Bagaimana Cara Memenangkan Argumen Dengan Baik



Ketika kita dihadapkan dengan pertanyaan yang sulit seperti "Mengapa cewek itu susah dimengerti?" ataupun pertanyaan yang menggunakan kemampuan berpikir logis seperti "Duluan ayam apa telur?" Kita secara tidak langsung akan memberikan pendapat yang berbeda beda. Untuk membuktikan dan membenarkan suatu pendapat maka dibutuhkan sebuah bukti yang kokoh serta mendukung statement tersebut. Bukti yang disajikan juga harus logis dan benar adanya karena jika data yang dikemukakan saat perdebatan itu salah maka itu hanya berupa pemaksaan pendapat. Nah, kebanyakan orang sering menyebut perbedaan pendapat itu adalah hal yang wajar dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, satu-satunya cara yang dibutuhkan adalah dengan berargumen.



Singkatnya, Argumen adalah diskusi yang melibatkan sudut pandang yang bertentangan. Berargumen itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja contohnya ketika sedang diputusin pacar langsung ditempat kejadian dan si korban mencoba untuk menolak. Maka mereka akan saling berargumen sampai masalah tersebut terselesaikan. Jadi , kemampuan berargumen itu penting dan untuk itu disini akan dibahas tips dan trik memenangkan suatu pendapat.

Karena tips dan trik ini juga berupa suatu pendapat dan ada kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat maka saya akan menantang pembaca untuk menyanggahnya. Berikan pendapatmu , argue your point!

Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Drew Weston pada tahun 2004, dikatakan bahwa ketika seseorang memenangkan argumen, otak manusia akan melepaskan banyak sekali hormon dopamin sebagai reward dan membuat mereka merasa senang. Dan menurut penelitian yang dilakukan oleh professor psikologi John Gottman, secara kasar 69% masalah yang didebatkan oleh sepasang suami istri tidak akan pernah terselesaikan dan hasilnya akan mengarah ke penceraian , ketidakharmonisan dalam keluarga dll. Jadi pertanyaannya adalah mengapa kita harus berargumen jika berargumen itu tidak memecahkan suatu permasalahan ?

Saya tahu jika pengunjung yang membaca artikel ini pastinya mencari tahu bagaimana cara memenangkan suatu pendapat bukan tentang mengapa berargumen itu tidak penting dan bodoh. Jadi , bagaimana cara memenangkan suatu pendapat ? well, jawabannya adalah dengan tidak berargumen. Sekilas jawaban tersebut tampak bodoh dan kontradiktif dengan judul artikel. Tapi dengarkan, arguing is a war. It has a winner and a loser and nobody wants to be a loser. Real trick is to make an arguments look as little like a war as possible.Dengan kata lain, kita mengubah kata "berargumen" menjadi "pembujukan". Dan salah satu yang mahir dibidang itu ialah FBI Hostage Negotiation.

Mereka menerapkan metode persuasif yang dikenal dengan "behavioral change stairway model" dan metode itu hanya terdiri dari 5 langkah :

1. Pahami orang tersebut (Understand)

Kita tidak bisa memaksakan pendapat kita kepada orang yang tidak mau menerima pendapat tersebut dan kita tidak bisa mengajarkan seseorang jika mereka tidak mempunyai niat untuk mengerti. "get into their nature". Dekatilah mereka secara perlahan, pelajari bagaimana cara berpikir mereka.

2. Mendengar secara aktif (Actively listen)

Kebanyakan orang suka memotong ditengah berargumen. Hal itu justru akan menghasilkan pertengkaran bukan pemecahan masalah. Jadi, tunjukan kepada mereka bahwa kita menghargai setiap kata yang keluar dari mulut mereka. Secara tidak langsung, mereka akan merasa telah diberi apresiasi dari kita.

3. Bersimpati (Empathize)


Perlihatkan bahwa bukan hanya mereka saja yang memahami secara mendalam apa yang mereka bicarakan. Bersikaplah seperti kita mengetahui secara detail perasaan mereka. Dont dismiss feelings or negate their experiences even if you disagree with them.Ketika kamu sudah menunjukkan bahwa kamu mengerti perkataan mereka, cara selanjutnya ialah tentang bagaimana kamu membuat lawan bicaramu mengerti perkataanmu. Karena jika kita saling memahami maka tidak menutup kemungkinan kita akan mendapatkan kepercayaan mereka.

4. Mempengaruhi (Influence)


Disinilah poin penting yang nantinya akan membuat lawan bicaramu menerima pendapatmu. Setelah kita membangun fondasi yang kuat dengan actively listen dan emphatize, sekarang cobalah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara bersama dengan statementmu. Pengaruhi mereka secara perlahan.

5. Buat mereka berubah (Change)


Setelah mereka mulai goyah dan menerima pendapatmu, sekarang buatlah mereka tidak merasakan kekalahan. Itu poin penting supaya mereka mau menerima pendapatmu dan kalah tanpa penyesalan dan ketidakenakan dalam hati.

Jadi itulah beberapa trik yang bisa digunakan untuk memenangkan pendapat. Yang terpenting adalah tidak ada kebencian yang ditimbulkan karena kebanyakan orang terlampau memaksakan pendapat sehingga hasil yang ditimbulkan cenderung bersifat negatif bukannya memecahkan permasalahan.

Previous
Next Post »

- -

-                                                                                            -